Probiotik
Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) mendefinisikan probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang ketika diberikan dalam jumlah yang cukup bisa memberikan manfaat kesehatan pada inang. Secara keseluruhan probiotik terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme yang meningkatkan mikroflora usus dan mempengaruhi sistem imun maupun sistemik dengan mensekresikan enzim, vitamin dan zat antibakteri yang menguntungkan dan bersifat tidak beracun (Popova, 2017).
Probiotik pada Unggas
Mikroorganisme |
Genus |
Spesies |
Bakteri |
Lactobacillus |
acidophilus, brevis, bulgaricus, casei, fermentum,
gallinarum, jensenii, plantarum, reuteri, rhamnosus, salivarius |
Bacillus |
amilolique-facience, cereus, coagulans,
licheniformis, megaterium, mesentericus, natto, polymixa, subtilis |
|
Bifidobacterium |
animalis, bifidium, bifidus, thermophiles |
|
Enterococcus |
Faecium |
|
Escherichia |
Coli |
|
Fungi |
Aspergillus |
niger, oryzae |
Yeast |
Saccharomyces |
boulardii, cerevisiae, faecium, salivarius subsp.
Thermophiles |
(Popova, 2017)
Mode aksi dari probiotik pada unggas adalah
1. Mempertahankan mikroflora normal usus dengan eksklusi kompetitif dan antagonisme
2. Mengubah metabolisme dengan meningkatkan aktivitas enzim dan menurunkan produksi
ammonia
3. Meningkatkan pengambilan pakan dan pencernaan
4.
Menstimulasi sistem imun (Kabir, 2009)
Saat dikonsumsi, probiotik memodifikasi
lingkungan usus dan menyampaikan enzim dan senyawa yang menguntungkan lainnya
ke usus. Penambahan Lactobacillus
acidophilis atau campuran kultur Lactobacillus pada ayam meningkatkan kadar
amilase secara signifikan setelah 40 hari pemberian makan. Lactobacilli yang mengkolonisasi
usus juga mensekresikan enzim sehingga meningkatkan aktivitas amilase usus babi
(Kabir, 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar